SUSAH TIDUR
Suara
Angin Menggonggong muncul seraya berhembus ataupun dihembuskan dari kipas angin
berukuran mini, Malam ini, dikamar ini,
sehabis ngopi, tidak di paste, bersama Saiful
Hilmi, Awal Barizqi dan teman dari Saiful Hilmi yang pernah jadi pengajar bahasa inggris ( british
maupun Americanish ) di Kediri di Kampung inggris katanya tapi Rumah aslinya
ada di Cirebon ( perantau sejati ) dan sekarang sudah pada pergi ke tempatnya
masing-masing. Lalu kulihat jam tangan digitalku menunjukan waktu pukul satu
lebih empat puluh W.I.B ( Bogor), tak ada sama sekali kurasakan ngantuk,
kira-kira apa yang sebenarnya membuat diri ini susah sekali untuk tidur dibawah
jam sepuluh? Padahal baiknya aku bisa tidur dibawah jam sepuluh, karena
besoknya aku harus kesekolah pagi-pagi sekali untuk sempat mengikuti apel pagi
atau Upacara bendera merah putih di SMPI. Tapi tunggu dulu! Aku mulai teringat
perbincangan di salah satu grup W.A (what apps) yang ada di H.Pku[1]
dan rasanya harus kubagi walau ada sedikit improfisasi, bawasannya : Ada
seseorang yang sering tidur diatas jam sepuluh malam dan ketika orang itu
bangun paginya badan pada sakit, lalu dia meminta saran ke dokter bagaimana
solusinya agar dia ketika bangun itu badannya tidak merasa sakit lagi, dokter
pun menyarankan supaya orang tersebut mencoba tidur dibawah jam 8, eh eh eh
setelah memperaktikan saran yang diberikan oleh dokter pada dirinya ,orang
itupun keesokan harinya masih saja mengeluh[2]
dikarenakan pas bangun tidur ia masih saja merasakan badannya masih saja pada
sakit, dia bilang lah kedokternya itu, bilangnya : “Dokter ini gimana? Solusinya yang dianjurkan sudah saya lakukan, tapi
kok masih saja badan saya sakit-sakit lagi?” lalu si dokter ini balik
bertanya dengan sikap yang bijak ia berkata “memangnya anda memperaktekan solusi saya dengan cara bagaimana? Coba
ceritakanlah dahulu, barangkali ada yang keliru wahai pasienku..!” lalu
orang itu memaparkan kejadian kronologisnya yang tentunya di T.K.P[3] “begini ceritanya wahai dokterku!Malam itu sebelum saya paginya
kedokter, saya tidur diatas jam sepuluh,lalu badan pada sakit pas bangunnya,
besoknya atas saran yang diberikan oleh dokter saya nyoba tidur di atas jam
delapan dan paginya masih saja pegal-pegal dan sakit-sakit badanku ini. Memang
jamnya jadi sedikit , tapi tetap sakit dok!” Dokter merasa curiga dan balik
lagi bertanya “jam sedikit maksudnya
apa?’’ kemudian orang itu, orang yang tadi yang sebagai si pelanggan atau
pasien ya? Mungkin bisa juga disebut pelanggan, soal’nya dia datang lagi-datang
lagi sehingga menjadi Langganan begitu, ah pokoknya si pelanggan itu memaparkan
lagi begini “Jamnya dok? Gini nih.. saya
punya jam weker yang kecil-kecil itu yang ada alaramnya saya punya sepuluh,
lalu saya tidur diatas jam itu, lalu kata dokter biar supaya agar untuk tidak
merasakan sakit badan dipagiharinya, dokter menyuruh saya agar mencoba
mengurangi jumlah jamnya jadi hanya delapan saja! Alhasil tetap saja dok,
paginya badanku sama seperti kemarinnya, tetap sakit!” lalu kemudian dokter
membuka jas putihnya dan lalu kemudian Adzan Dzuhur telah tiba alias
berkumandang “Alhamdulilla..h!” ucap
sang dokter sambil bergegas pergi ke masjid dan berkata pada orang tadi “yuk ah kita ke masjid dulu kita berwudlu,
cuci muka biar segar , emosi amarah sayapun biar hilang dan habis wudlu kita
sholat berjama’ah, habis berjama’ah kita daftar MMA atau UFC emhh Tinju juga
boleh lah ya!’’Orang yang tadi (si pelanggan) malah heran dan berkata “iya dok siap!Tapimaaf dokter, sepertinya
besok saya harus tidur diatas kasur deh, jangan diatas jam! Dokterpun hanya
menyeringai bibirnya senyum dan agak berkaca-kaca dua bola matanya sambil
memberikan hanya bahasa isyarat yakni, Cuma ngasih jempol[4].
Berbicara so’al rumah sakit , saya teringat
tentang suster-susternya yang cantik dan berpenampilan menarik. Saya
membayangkan ketika susternya cantik ,wangi / harum, baik, lemah lembut, berpenampilan
menarik, bersedia dijadikan istri oleh Awal Barizqi ataupun Saiful Hilmi serta
suka ngasih uang (bila ada) di rumah sakit itu, mungkin bisa membuat pasien
betah, kalau pasiennya laki-laki seperti si Awal Barizqi atau Saiful Hilmi nih,
misal yang tadinya skitnya sedikit Cuma keseleo sedikit tapi malah di
lebih-lebihkan berharap sang suster yang cantik memanjakannya seraya Kiki[5]
atau iip[6]
berucap “suster cakiiiittttt!!!! Pengen
di usaaaaappp !!! pengen di cuntiiiiik (suntik dalam bahasa manja), pengen
mimiiii cama dicuapiiiinnnn!!! Sama di telaktiiiiiirrr mobiiiiilll”Rumah
sakit untung, karenapasienpun betah walau susternya sepertinya jadi tidak betah
gara-gara Kiki nih.
Tapi bila susternya gak cantik dalam kurung
raut muka kurang enak dipandang, kasar sikapnya, bau busuk menyengat, suka
kentut sembarangan, habis makan jengkol/petay tidak sikat gigi, habis berak
(BAB)[7]
tidak di siram, ngupil sembarangan dan upilnya diusapin ke pasien, ringan
tangan (suka pukul-pukul pasien sembarangan dengan sekencang-kencangnya) dan
banyak lagi yang lainnya, belum termasuk suka pakai sendal orang atau minjam
barang orang tapi gak dibalikin lagi. Naahh kubayangkan jika susternya berwujud
seperti itu keadaan pasiennya gimana ya? Sepertinya Kiki yang tadi ingin
dimanja malah bertingkah kebalikan yang awal tadi, dia malah berucap “suster ampun suster! Saya gak jadi
sakitnya! Saya sudah sembuh! Ini kaki saya yang patah gara-gara futsal sudah
saya benerin sendiri suster ! suster silahkan istirahat saja! Saya bentar lagi
mau pulang saja !alhamdulillah sudah agak mendingan!(padahal baru sampai ke
rumah sakitnya juga).” Dan si suster yang tak enak dipandang tersebut
nyengir sambil kelihatan ada warna merah di giginya, habis makan , itu cabe
kayaknya. Dan kuberfikir mungkin adanya syarat seorang suster harus
berpenampilan menarik itu merupakan trik pemasaran yang ada di rumah sakit,
bukan hanya itu , tapi juga demi pelayanan yang mantap jiwa mungkin, kalau kata
pak Budi Dalton (pengendali syaiton) insyaallah
Varokah!.
Masih Ciseeng, Masih
Kemarau,masih dini hari Senin., 16 September 2019 M
Aldi Rizaldi Muis
Dokter Hewan
Qurban
[1] Hand
Phone , punyaku Android merek
Evercoss Ex-stream tipe s45 harga
Rp750.000,- pertama kali beli Baru bukan second
pada waktu itu tgl 08 -08-2018 (tanggal
CANTIK!)
[2]
Begitulah manusia, kalau mengeluh memamng sangat mahir dan antusias sekali,
padahal sudah besar , cobalah belajar untuk menghadapi semua masalah dengan
kemampuan yang dipunyai. Jangan suka lebay deh! Itu kata status Facebook teman facebook
ku. Bukan teman instagramku tapinya.
[3] Tempat
Kejadian Praktikum eiit, Perkara dong!
[4]
Maksudnya Dokter mengacungkan jempol
(ibu jari tangan bukan ibu jari kaki, so’alnya dokter sedang pakai sepatu) dan bukan dicopot jarinya Cuma
hanya mengacungkan saja.
[6] Sebutan
atas nama Saiful Hilmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan komentarnya pembaca sangat diharapkan walaupun hanya komen "ekhem" saja ataupun cuma "oh"