Menjelang kedatanganmu hey

 Sekitar 7 atau 6 hari lagi dirimu akan datang lagi, bulan Mulia bulan penuh berkah dan lipat ganda pahala. 

Aku yang tak pernah bisa bosan dengan hadirnya kamu, aku yang sangat sedih bila waktumu sedikit lagi habis. 

Aku sempat tak mengerti ketika menemukan kata dan kegiatan "Munggahan" Yang antusias dirayakan oleh orang-orang karena bersiap akan adanya kehadiranmu, bahkan yang malas berpuasapun ikut²an munggahan. ikut²an sahur, ikut²an buka bersama, ikut²an Lebaran pula. 

Kalau kata temanku "pas waktu perang ngumpet, pas merayakan kemerdekaannya paling depan dan antusias!"

Tapi kamu tak apa apa ,biasa saja, tidak marah, tidak kesal, tidak rugi, tidak jengkel, tidak mempermasalahkan apapun, tidak julid, tidak mendoakan jelek/buruk, tidak mengumpat, tidak menggibah, tidak menebar hoax, tidak caci maki, tidak murka. Itulah mulianya kamu, itulah bulan yang baik, itulah bulan penuh berkah.  Senantiasa datang kembali, senantiasa  memberi kesempatan dan waktu , senantiasa berbaik sangka selalu, senantiasa bersedia barangkali bulan ini, kalau tidak bulan selanjutnya, atau selanjutnya lagi, atau selanjutnya selanjutnya selanjutnya terusss orang-orang yang masih belum bisa taat puasa taat ibadah, taat pada peraturan sang pencipta, bisa jadi taat dan berubah buat bekalnya nanti di keabadian. 

Bulan Ramadhan/Ramadlan namamu. Pemiliknya maha baik maha asyik. Jadi Kamu pun bisa sebaik itu seindah itu justru karena Atas dasar KehendakNya.

Terimakasih ya Allah!!! 

Terimalah kasihku terimalah amalku dan mohon ampun atas segala dosa-dosa ku yang kebanyakan disengaja maupun tidak! 

astaghfirullah Al-adzim Li wali walidayyā!