Menebak nebak orang nyampah, maksudnya gimana? iya inimah orang buang sampah tapi tidak pada tempat semestinya. Semisal ada manusia lebih dari 2 orang ngumpul, mreka membeli apapun yang berkemasan, walaupun itu gorengan ya! Tetep ada kreseknya, nah! Si bekasnya ini mereka biarkan, setelah selesai dengan urusan ngumpul,ngopi ,diskusi atau apapun lah yang mreka kerjakan WTF kenapa Sisa sampahnya dibiarkan? Apa mereka fikir Sampah-sampah bekas mereka itu bisa loncat² sendiri ke tong sampah atau gimana? Mau ngandelin orang lain terus untuk buang sampah bekasmu? Atau gimna? Lupa? Lupanya keseringan ah.
Mau sampai kapan Budaya model beginian tetap dianut dan dibudidayakan di kehidupanmu ?
Masalahnya aku waktu itu mengalami pengalaman terhadap bekas² itu,dan sering! Kala itu pas kebetulan benget saya jadi orang terakhir yang berada ditempat macam itu, berada di tempat bekas orang-orang ngumpul yang menyisakan sampah pada ujungnya. Bagaimana cara mengingat kan nya? Di iklan iklan Radio, Tv dan berbagai Platform juga sudah sering kok, "ah ya udah kamu yang ikhlas saja kalau mau berbuat baik mungutin sampah mah, saya juga gak pake celana tetep ikhlas" Kata patung Wini the Pooh waktu itu ke saya, ku jawab lah "iya bukan cuma mungutin sampah, buang sampah pun bisa ikhlas kok ya kan?"
BOLEH DONG? SAYA JAHAT TAPI IKHLAS? BOLEHKAN? EMANG BOLEH?"
Rabu, 10 Januari 2024
Bolehkah Kutebak?
Senin, 08 Januari 2024
Makan Durian Sendirian
Yuhu ketika makan durian itu terasa nikmat pabila dilakukan bersamaan orang lain (rame-rame)
Kenikmatan memakan durian itu kurasakan hilang bila menikmati durian itu hanya sendirian, ternyata kebersamaan itu yang menjadi nilai nilai kenikmatan pada setiap hal apapun, pantas saja agama yang saya anut selalu menganjurkan agar ibadah itu dilakukan secara berjamaah, lebih afdol berjamaah katanya.
Ya itulah kebersamaan itulah gotong royong, kerjasama, berjamaah berakur-akur dalam menjalin kehidupan menghasilkan kenikmatan dalam setiap tingkah laku yang dilakukan, ada momen momen dimana saling berebutan, bersaing, saling menertawakan , saling mendukung dan lainnya lagi yang pastinya didalam kenikmatan kenikmatan yang kalau sudah tiada baru akan terasa kata H. Roma.